18 August 2013

New Year 2013 Trip!

Soo, how are we doin' up here in blogger? It's been a long time ya!

I'd like to share my amazing new year 2013 trip to my fellow blogger! This is going to be a loong post. Buckle up! ;)

Jadii sebenernya bokap udah lama nawarin pengen vacation abroad, tapi ga pernah jadi melulu! Sampe udah capek ngarepinnya. Eeh tetiba pas bulan november akhir doi ngajakin tour ke China-Hongkong dan sekitarnya, akhirnya mulai sibuk deh tuh nyari info ke tour travel sana sini. 

Alhamdulillah babe akhirnya nemu tour yang lumayan oke, namanya Happy Tour (Rukan Sentra Latumenten blok C11 - 02156941717) dan baru tanggal 12 Desember 2012 - which is 18 hari sebelum keberangkatan - fixed diputuskan jalan. Orang2 mah tour ke luar negeri bookingnya sebulan lebih sebelumnya ye, canggih. Alhamdulillah banget masih dapet seat dengan harga paket yang lumayan oke (dibandingkan tour travel lainnya), karena lagi high season banyak yang udah penuh, dan harga gila2an. Emang rejeki dari Allah tahun ini sekeluarga bisa jalan2 bareng :) HUGE thanks to my dad! Love you, Babe! :*

The tour Itinerary:
  •  Sunday, 30 December 2012
--> Soekarno Hatta Airport 
Flight: Jakarta - Manila PR 536 00.55-05.55  --  Manila - Hongkong PR 300 08.05-20.15
  • Monday, December 31st 2012
--> Hongkong International Airport
Straight to Shenzhen by bus
  • Tuesday, January 1st 2013
--> Shenzhen
Mineral Museum, Herbal Shop, Window of the World, Splendid China - China Folk Culture Village
  • Wednesday, January 2nd 2013
--> Shenzhen - Guangzhou
(by bus)
--> Guangzhou
Beijing Road, Sun Yat Sen Memorial Hall, Five Goats Statue, Pearl River Night Cruise
  • Thursday, January 3rd 2013
--> Guangzhou - Macau
(via Zhuhai by bus)
--> Macau
A Ma Temple, Ruins of St. Paul, City of Dreams - Bubble Show, Venetian Complex
  • Friday, January 4th 2013
--> Macau - Hongkong
(by Ferry)
--> Hongkong
Jumbo Floating Restaurant, Repulse Bay beach, Avenue of Stars, Victoria Peak, Madame Tussaud Wax Museum
  • Saturday, January 5th 2013
--> Hongkong
Disneyland, Ladies Market
  • Sunday, January 6th 2013
--> Hongkong International Airport
Flight: Hongkong - Manila PR 307 18.05-20.10  --  Manila - Jakarta PR 535 21.05-23.55



Aaand here goes the story..

30-31 Desember 2012
Alhamdulillah packing selesai! Kita berangkat ke Soekarno Hatta naik taxi, ngumpul di Terminal 2D jam 22.00. Mau masuk ke waiting room ajaa nunggunya lama bener. Kita ikut rombongan Happy Tour from Jakarta, 28 orang dengan satu tour leader: Mr. Aladin. Kita ber-29 sudah siap berpetualang seminggu ke depan! (OOT: gue suka ketuker2 manggil mr. Aladin jadi mr. Alibaba! why oh why..) 

Flight yang menemani kita selama tour adalah Philipinnes Air (PA), pramugari2nya ga muda sih, tapi masih pada seger. Video introduction PA is one of my fave things, dibikin kocak jadi kita ga bosen merhatiinnya. Di dalem pesawat dingin banget, untung udah sedia kaos kaki :3 tidurr deh di jalan. Pas mau landing di Manila, gue kebangun dengan sangat panik. Kuping rasanya sakit banget, dan pendengaran berkurang. Bindeng2 nggak asik lah. Masalahnya beberapa hari sblm berangkat gue baru aja nonton 5 cm dimana ada adegan si Pev Pearce sempet tuli sementara di atas gunung. Keparnoan melanda-landa di dalam dada. Udah nyoba segala cara yang gue tau buat ngilangin si bindeng, but nothing happened. Akhirnya mencari jalan tenang dengan: sholat. :)

Akhirnya mendarat dengan selamat sekitar jam 06.15 di Ninoy Aquino International Airport (NAIA), Manila. Jam 07.45 udah di dalem pesawat selanjutnya ke Hongkong. Kali ini pesawatnya lebih gede, kita bisa duduk jejer berempat deh!


Me at Ninoy Aquino International Airport

  
Waiting at gate N-3 Ninoy Aquino International Airport















      
 Four in a row at last, Philipinnes Air PR 300 to HK




Akhirnya sampai di Hongkong International Airport! This is one of World's best International Airport, and hells yes, it definitely is. Kesan pertama: ddingiinn! Kesan kedua: wow airportnya keren! :D
Disana kita ambil bagasi, kenalan sama tour leader Shenzhen, mr. Afuk, terus makan siang di salah satu restaurant di HKIA. 



Kita disuguhi chinese food, yang menunya antara lain: nasi, ayam, bebek panggang, tahu, telur, sawi putih, buncis, ikan, sup jagung. Be prepared, because all these kinda food will be our "bestfriend" while on tour! Abis makan kita nunggu bus buat langsung ke Shenzhen - China.





our bus trip to Shenzhen!

Sesampainya di Shenzhen kita langsung check in di Century Hotel. Malamnya diajak shopping di Louhu Mall, nggak jauh dari Century Hotel dan Shangrila Hotel Shenzhen, dekat stasiun MTR (Mass Transit Railway). Bentuknya Louhu Mall kalo di Indonesia mirip sama ITC Mangga Dua bagian pusat butik, tapi less crowded. Belanja di Louhu Mall bikin sangat pusing kepala. Jadi selama perjalanan ke Shenzhen tour leader udah ngajarin cara belanja selama di China, semua harga harus kita tawar sampai 10% harga yang ditawarkan penjual. Jadi kalo harga barang 500, kita harus nawar harga 50. Udah pasti penjualnya ngamuk, tapi kita harus kekeuh nawar harga nggak jauh2 dari 10% dari yang ditawarkan penjual. Biasanya penjual akan kekeuh. Disitu kita harus berlagak nggak jadi ambil barang dan pergi ninggalin si penjual. Dan biasanya penjual akan manggil kita lagi buat ngasih last deal. Tapi kalo udah nawar barang, harus diambil! Kalo enggak bisa berantem sama si penjual :p

Kebanyakan warga lokal di China nggak bisa bahasa Inggris. Jangankan diajak ngobrol, baruu aja nyamperin bilang "Hello Sir, excuse me..." orang sana udah langsung nolak kita pake tangan terus disuruh pergi. Umm, iya, diusir. Waktu itu di Louhu Mall mau nanya satpam money exchanger ada di sebelah mana nya mall, ehh baru ngomong "excuse me" kita diusir. :[ awalnya gue shock, dan mengira itu bukan beneran satpam, jangan2 dia cuma cosplay yah? Etapi itu beneran satpam mall loh ternyata. Ah, dahsyat. Mana nggak ada pusat informasi. Celaka duabelas. Akhirnya nyari2 sendiri dan hamdalah ketemu money exchanger di lantai paling dasar. 

Pulang dari Louhu Mall sempet makan ubi panggang hangat super enak dan chestnut panggang. Di malam Shenzhen yang begitu 10 derajat celcius, nikmatnya si ubi hangat nggak karuan enaknya! Dan karena itu malam tahun baru, kita sempet berembug mau new year eve-an dimananya Shenzhen, nanya tour leader, katanya disini nggak ada kembang api2an, tradisinya orang2 mabok di pub sampe bego, terus tidur di rumah sampe siang, terus have lunch with their family and friends di restaurant. Karena bingung dan kedinginan akhirnya kita balik ke hotel dulu, nanti jam 12 kurang kita akan keluar lagi mencari keramaian. 

Disini 7/11 (sevel) mewabah kayak indomaret. Nggak ada tuh tempat nongkrong lucu semacam sevel di Indo, pokoknya indomaret banget versi lebih kecil dan sempit. Tapi karena gue sama Eet norak seribu norak kalo ngeliat barang2/snack/printilan yang nggak pernah kita liat di Indo, jadinya tetep aja deh ngeborong macem-macem di sevel :p

Oh iya, karena di China-HK lagi musim dingin, sangat penting bawa persediaan baju hangat yang tebal, jangan asal lengan panjang aja, harus dari bahan yang emang buat musim dingin. Kalau perlu semua baju dari bahan wool. Mantel juga dipilih yang tebal dan kalau bisa gak panjang sampai paha atau lutut, karena selain dingin, anginnya juga kencang, jadi semakin dingin, selama disana banyak yang mimisan, dan hidung berair terus. Dan kalau ikut tour, jadwal sangat padat, jadi harus siap sedia obat2an yang diperlukan (termasuk tolak angin :D) serta multivitamin.

Karena new year eve di Shenzhen nggak ada apa-apa, akhirnya kita pesta sendiri di kamar hotel. beli kentang goreng KFC, coca cola, and guess what, daddy asked me to buy some ice cream. Yeaaa we're gonna slurp some cold ice cream in this very ten celcius degree!


Our NYE celebration!


1 Januari 2013
Hari ini kita akan tour kota Shenzhen. Habis breakfast jam 08.00 kita berangkat, tujuan pertama adalah Mineral Museum. Disana merupakan museum giok dan perhiasan. Kita diajarin cara bedain giok asli dan palsu, kalo giok asli bunyinya 'ting ting' kalo giok palsu bunyinya 'tok tok'. Disana ada berbagai macam kerajinan, mulai perhiasan sampai lukisan dari giok.

di dalem mineral museum juga ada guci segede manusia!

Setelah puas di Mineral Museum kita dibawa ke Herbal Shop bernama Bao Shu Tang. Disini kita diperkenalkan sama para "professor" yang masih sangat muda, berambut hitam lebat. Professor dimana-mana kan tua, rambut beruban dan botak. Tapi di tempat ini "professor"nya beda. Si "professor" ini sangat fasih berbahasa Indonesia, ngaku turunan Indonesia, dan sudah lama belajar kedokteran di Beijing, Shenzhen ini merupakan tempat berobat para presiden dan pejabat China, jadi udah nggak diragukan lagi ketokcerannya. Setelah memperkenalkan diri, "professor" ceramah mengenai tubuh manusia dan kesehatan, lalu memperkenalkan berbagai macam tumbuh2an yang dipercaya berkhasiat dalam menangani bermacam penyakit.

Setelah panjang lebar menjelaskan, kita per keluarga digiring masuk ke ruangan periksa untuk konsultasi gratis dan di"diagnosa" masalah yang ada di tubuh kita dan keluarga. Ajaibnya, hanya dengan ngeliat dan megang tangan kita, sang "professor" tersebut bisa men"diagnosa" penyakit apa aja yang lagi kita alami. Dan lebih waw nya lagi, pernyataan mereka bener sama kondisi yang sepertinya dialami keluarga gue. At least tebakan professor mengenai masalah gue tepat banget. Ujung2nya bisnis sih, kita disuruh berhenti minum segala jenis obat yang kita lagi konsumsi, dan harus minum produk obat dari dia *straight face*. Satu botol obat cina yang ditawarin ke gue isi 30 kapsul harganya 700 yuan, sekitar 1,1 juta rupiah *double straight face*. Udah gitu si "professor" nawarinnya pake maksa. Untuk menolak, kita harus tangguh. Karena kalau udah masuk jebakan betmen, duit kita bisa "terkuras" sampai puluhan juta rupiah buat beli obat-obat China, yang belum tentu tepat indikasi. Karena salah satu anggota tour, tante Mimi, bilang kalau dia di"diagnosa" punya maag. Dan disodori obat harga jutaan rupiah, tapi ketika dilihat obatnya, ada tulisan latin in English: 'for kidneys and lungs'. Lah, kan nggak nyambung. Akhirnya tante Mimi nggak jadi beli, itupun dimarahin sama professornya, karena tadinya sempet tertarik dan udah nawar, tapi tiba2 batal.

Our tour leader, Afuk

di depan pintu masuk tempat praktek para "professor" toko obat China

Setelah puas "berobat" di Bao Shu Tang, kita makan siang.. daaaan seperti yang sudah saya peringatkan sebelumnya, menu nya sudah pasti Chinese Food, antara lain nasi, ayam goreng, bebek panggang, tahu, telur, ikan, sawi putih, buncis, sup jagung. Minumannya teh cina, coca cola dan arak.

our everyday meal


*to be continued